BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori agensi menurut Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan
Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut Wewenang dan tanggungjawab agen maupun principal diatur dalam
Agency Theory (Teori Agensi) Dalam Perusahaan dan Efeknya | e-akuntansi.com
Teori Keagenan (Agency Theory) | hestanto personal website
(bounding cost), yaitu biaya yang Menurut Mursalim 2005 Principal mendelegasikan wewenang dan pertanggungjawaban atas decision making kepada agen Teori keagenan menurut Jensen dan Meckling ( 1976 ) adalah “suatu kontrak di bawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pegambilan keputusan kepada agent”.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan didalam teori agensi bahwa
Teori agensi dipopulerkan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976 dimana dasar dari teori ini adalah hubungan antara principal dan agen Kontrak antara pemilik dan agen merupakan motivasi bagi masing – masing pihak untuk melakukan kinerjanya Jensen dan Meckling (1976) mengidentifikasi tiga biaya agensi bagi kepala sekolah untuk memantau perilaku agen: memantau manajemen, mengikat agen pada prinsipal, dan kerugian residual
A. Pengertian Teori Agensi Teori Keagenan (Agency
Teori Keagenan Menurut Beberapa Cendekiawan | hestanto personal website
Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang saham atau pemilik serta manajemen atau manajer. Teori agensi menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak di bawah satu prinsipal atau lebih yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa pelayanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen. Wewenang dan tanggungjawab agen maupun principal diatur dalam
JENSEN MECKLING 1976
BAB II KAJIAN PUSTAKA
5.agency theory
Menurut Meisser, et al., (2006:7) hubungan keagenan ini jansen dan meckling (1976) dalam permanasari (2010), biaya agensi dalam masalah keagenan terdiri dari : yaitu biaya pengawasan yang dikeluarkan oleh pemilik saham untuk mengawasi perilaku dari pekerja dalam mengelola perusahaan Menurut Meisser, et al., (2006:7) hubungan keagenan ini
BAB II GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL DISTRESS 2.1. Teori Agensi Menurut Jensen dan Meckling (1976), hubungan keagenan
Kontrak antara pemilik dan agen merupakan motivasi bagi masing – masing pihak untuk melakukan kinerjanya Kontrak antara pemilik dan agen merupakan motivasi bagi masing – masing pihak untuk melakukan kinerjanya Teori keagenan menurut Jensen dan Meckling ( 1976 ) adalah “suatu kontrak di bawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pegambilan keputusan kepada agent”.
Penjelasan Lengkap Teori Agensi: Pengertian, Asumsi, dan Masalah
Menurut Mursalim 2005 Principal mendelegasikan wewenang dan pertanggungjawaban atas decision making kepada agen Fligstein dan Freeland (1995) berpendapat bahwa kontrak yang paling efisien yang digunakan untuk mengatur hubungan prinsipal-agen ditentukan oleh teori agensi. Teori agensi dipopulerkan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976 dimana dasar dari teori ini adalah hubungan antara principal dan agen
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Agensi Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency t
Manajemen Telekomunikasi: AGENCY Theory
Teori Keagenan | PDF
Jensen dan Meckling 1976 dalam Mursalim 2005 berpendapat bahwa teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen Menurut Mursalim 2005 Principal mendelegasikan wewenang dan pertanggungjawaban atas decision making kepada agen Kontrak antara pemilik dan agen merupakan motivasi bagi masing – masing pihak untuk melakukan kinerjanya
DOC) AGENCY COSTS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA EMERGING MARKET | Bagus Aji - Academia.edu
Menurut (Jensen and Meckling, 1976 dalam Jonathan, 2017) hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang disebut dengan teori agensi atau Agency Theory (Wiyono dan Kusuma, 2017) Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di dalam teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak (nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis (principal) dan manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan pengendalian sumber daya tersebut Teori agensi menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak di bawah satu prinsipal atau lebih yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa pelayanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen.
BAB II LANDASAN TEORI. Jensen dan Meckling (dalam Elqorni, 2009) teori keagenan (Agency theory)
Jensen dan Meckling (1976) mengidentifikasi tiga biaya agensi bagi kepala sekolah untuk memantau perilaku agen: memantau manajemen, mengikat agen pada prinsipal, dan kerugian residual Teori keagenan menurut Jensen dan Meckling ( 1976 ) adalah “suatu kontrak di bawah satu atau lebih yang melibatkan agent untuk melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pegambilan keputusan kepada agent”. Jensen dan Meckling 1976 dalam Mursalim 2005 berpendapat bahwa teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Agensi Teori keagenan adalah sebuah teori yang berkaitan dengan hubungan antara prinsipal dan ag
Menurut (Jensen and Meckling, 1976 dalam Jonathan, 2017) hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang disebut dengan teori agensi atau Agency Theory (Wiyono dan Kusuma, 2017) Teori keagenan pertama kali dicetuskan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976 jansen dan meckling (1976) dalam permanasari (2010), biaya agensi dalam masalah keagenan terdiri dari : yaitu biaya pengawasan yang dikeluarkan oleh pemilik saham untuk mengawasi perilaku dari pekerja dalam mengelola perusahaan
Teori Agensi Menurut Para Ahli Dalam Praktek Akuntansi
Fligstein dan Freeland (1995) berpendapat bahwa kontrak yang paling efisien yang digunakan untuk mengatur hubungan prinsipal-agen ditentukan oleh teori agensi. Hal tersebut disebabkan manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi manajer tersebut, karena Jensen dan Meckling (1976) mengidentifikasi tiga biaya agensi bagi kepala sekolah untuk memantau perilaku agen: memantau manajemen, mengikat agen pada prinsipal, dan kerugian residual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) membahas tentang